Rabu, 22 September 2010

irwan bin jaisun

hidupnya bukan semudah lafaz kata
dalam penuh senyuman ada yang terbuku
bukan sekadar matlamat hidup
tetapi semuanya terus disimpan
andai terungkap
 semuanya pasti tertanya
adakah ini yang telah ku kenal
semuanya pasti terkedu
adakah dia begini sebenarnya
semua orang diharap berbahagia
walaupun pahit di jiwa
senyuman tetap terukir...
kerana dia sedar hidup ini terlalu singkat untuk bersedih
jangan berikan ikan kepada orang miskin tetapi berilah dia joran
kerana ikan akan membuat dia hidup sehari
tetapi joran akan membuat ia hidup berpanjangan
dari kejauhan walau tak pernah terungkap
dipohon maaf buat semua...
andai ada terasa hati....
tersalah langkah...
terlebih perbuatan....
mungkin mulut tidak terlafaz maaf
tetapi tangan dan coretan ini terpahat selamanya
mohon maaf dipohon
kerana ku ingin semua tahu....
semua salah telah ku maafkan.....
kampung halaman yang jauh di mata..usahakan untuk melihatnya terus terpelihara dan membangun
doakanlah kebahagiaan dunia dan akhirat...

Khamis, 9 September 2010

dreams


All men dream, but not equally. Those who dream by night in the dusty recesses of their minds, wake in the day to find that it was vanity: but the dreamers of the day are dangerous men, for they may act on their dreams with open eyes, to make them possible.Dreams pass into the reality of action. From the actions stems the dream again; and this interdependence produces the highest form of living.